Suara Jombang – Eko Sumargo warga Rt 04 Rw 02 Dusun Kayen, Desa Morosunggingan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur adalah salah satu pembudidaya ikan wader pari dengan omset jutaan rupiah per bulanya.
Tingginya permintaan di pasaran, membuat pria berusia 35 tahun tersebut kuwalahan dalam memenuhi kebutuhan pasar akan ikan wader pari.
Menurutnya, banyaknya permintaan adalah berasal dari restaurant yang menyediakan menu sambal ikan wader pari, terutama di daerah wisata Mojokerto.
Baca Juga: Terletak di Kebon Ratu, Ini Sejarah Monumen Dirgantara Jombang OV-10 F Bronco 06
Selain untuk kebutuhan restoran maupun rumah makan, permintaan juga sering datanng dari toko ikan hias karena sangat cocok untuk konsep aquascape lantaran ikan wader pari yang memiliki corak garis warna indah.
Ikan ini memiliki banyak sebutan, ada yang menyebut ikan Cere, Lunjar pari, Lunjar andong, Kalemmar dan masih banyak lagi.
Jika anda juga ingin atau berminat untuk membudidaya ikan wader pari juga, caranya cukup sederhana.
Cara Budidaya Ikan Wader Pari
Berikut Mas Eko panggilan akrabnya membagikan tips cara budidaya ikan wader pari,
Siapkan indukan ikan wader pari yang fisiknya terlihat sehat berusia sekitar 6 bulan atau mempunyai panjang badan 6 cm hingga 10 cm untuk indukan yang ideal.
Untuk membedakan jenis kelamin jantan dan betina, yaitu betina miliki ukuran badan lebih besar dari jantan, ciri lainya terdapat butiran atau cairan kuning di perut, karena itu adalah sel telur.
Ciri dari ikan wader pari jantan adalah badanya yang terlihat ramping dan panjang, dan jika di tekan perut bawahnya maka akan keluar air berwarna putih, karena itu adalah sperma jantan yang siap di pijahkan.
Cara memijahkan wader pari, siapkan tempat yang mirip dengan habitat aslinya, sperti air jernih yang mengalir menggunakan aerator, batu, dan tanaman.
Baca Juga: Daftar Klinik dan Dokter Spesialis Anak di Jombang, Lengkap dengan Alamat
Masukan air dengan ketinggian air minimal 15 cm dalam wadah. Ikan wader pari akan menempelkan telurnya pada batu dan tanaman yang sudah di siapkan tadi.
Jumlah ideal indukan di dalam wadah tersebut adalah 1 betina dan 3 jantan. Lalu beri makan cacing sutra untuk mempercepat pemberian protein pada indukan tersebut.
Setelah pembuahan 2 hari akan muncul larva ikan kecil-kecil. Lalu pisahkan indukan supaya burayak atau larva tidak di makan oleh indukan.
Setelah burayak mencapai usia 1 bulan, beri makanan seperti kutu air. Satu bulan berikutnya bisa di ganti dengan cacing sutra, satu bulan berikutnya sambil di latih dengan makanan pelet.
Untuk hasil panen ikan wader pari ialah ketika sudah mencapai usia 4 sampai 5 bulan.
Bagi anda yang ingin mencoba membudidayakan ikan wader pari, silahkan di coba cara di atas.
Siapa tahu anda juga menjadi pengusaha ikan wader pari yang kini mulai di minati dan menghasilkan omset keuntungan jutaan rupiah setiap bulanya.