SELAMAT 7 Kategori Tenaga Honorer Resmi Diangkat jadi ASN Tanpa TES Selain itu Wajib Ikut Tes

 

SUARA JOMBANG – Perbincangan topik pengangkatan tenaga honorer jadi ASN masih hangat bahkan menjadi trending topik di media sosial.

Terutama terkait nasib tenaga honorer masih abu abu, namun disisi Pemerintah masih berupaya untuk mencarikan solusi yang terbaik.

Sebenarnya ada banyak sekali solusi yang ditawarkan oleh pemerintah tentang nasib tenaga honorer kedepannya.

Namun jalan solusi akan nasib tenaga honorer perlu dipertimbangkan bersama secara matang matang oleh pemerintah.

Baca Juga : 5 Peluang Karir di Bidang Teknologi Terbaik 2023, Prospek Kerja Paling Mudah dan Banyak Dicari di Masa Depan

Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menermukan solusi yang terbaik akan nasib tenaga honorer selama ini.

BKN telah menemukan solusi terbaik dengan mengumumkan sebuah kebijakan yang menarik bagi tenaga honorer.

Kebijakan menarik tersebut adalah pengangkatan tenaga honorer tanpa tes tanpa melalui tes seleksi.

Padahal jika melihat sebelumnya, pengangkatan tenaga honorer jadi ASN harus melalui tes seleksi.

Namun pengangkatan tenaga honorer jadi ASN ini berdasarkan SUrat Keputusan SK yang telah dikeluarkan oleh BKN.

Baca Juga: Konsep Peluang Usaha Jasa Bimbingan Belajar Dengan Modal Minim

Pastinya dengan munculnya kabar sperti ini akan menjadi angin segar bagi kalangan masyarakat khususnya tenaga honorer itu sendiri.

Dalam pengangkatan tenaga honorer itu sendiri setelah melalui pendataan database ada sebanyak 3.043 yang telah dipastikan jadi ASN.

Sejumlah 3.043 ini hanya tinggal menunggu SK dari pemerintah untuk menempatkan mereka di instansi pelayanan publik.

Keputusan ini merupakan berita positif bagi mereka yang telah bekerja dengan dedikasi selama ini tanpa mendapatkan status ASN yang diinginkan.

Baca Juga: 5 Cafe di Jember Instagramable Harga Affordable, Cocok untuk Jadi Tempat Nugas

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua tenaga honorer dapat diangkat menjadi ASN tanpa melalui tes.

Pengangkatan ini hanya berlaku untuk mereka yang memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.

7 kategori tenaga honorer yang memenuhi syarat termasuk tenaga guru, tenaga kesehatan di unit pelayanan kesehatan, tenaga penyuluh di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan, serta tenaga teknis lainnya yang sangat dibutuhkan oleh pemerintah.

Pengangkatan tenaga honorer jadi ASN

Ada dua persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh tenaga honorer yang ingin diangkat sebagai ASN.

1. Mereka harus berusia maksimal 46 tahun.

Baca Juga: 10 Skill Kepemimpinan yang Wajib Dimiliki Seorang Leader

Para tenaga honorer harus memiliki pengalaman kerja minimal selama 1 tahun secara terus-menerus.

Tenaga honorer yang tidak memenuhi persyaratan tersebut masih perlu mengikuti tes seleksi untuk memperoleh status ASN.

Namun, tidak semua kategori tenaga honorer termasuk dalam pengangkatan ini.

Cleaning Service, Petugas Keamanan, Pramutamu, Sopir, Pekerja Lapangan Penagih Pajak, Penjaga Terminal, Pengamanan Dalam, Penjaga Pintu Air, dan Operator Komputer masih harus mengikuti tes seleksi untuk menjadi ASN.

Kebijakan pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN tanpa tes ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi mereka yang telah lama bekerja di instansi pemerintah.

Selain itu, diharapkan juga dapat mengurangi jumlah tenaga honorer yang belum mendapatkan penempatan, sehingga tidak lagi menjadi beban bagi instansi pemerintah.

Dasar hukum bagi pengangkatan tenaga honorer sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah Surat Keputusan Pemerintah No. 48 Tahun 2005.

7 Kategori Tenaga Honorer Resmi Diangkat jadi ASN Tanpa TES

Surat Keputusan ini juga menentukan kategori prioritas yang mendapatkan pengangkatan tanpa tes.

Jika Anda ingin mengetahui apakah termasuk dalam daftar tenaga honorer yang diangkat, Anda dapat melihat Surat Pengumuman Nomor 1199/B/GT.00.08/2023 yang telah dikeluarkan oleh BKN.

Informasi ini sangat penting bagi para tenaga honorer yang berharap mendapatkan pengangkatan sebagai ASN.

Dengan kebijakan baru ini, diharapkan para tenaga honorer yang telah lama bekerja dengan dedikasi tinggi akan mendapatkan penghargaan yang pantas dan kesempatan yang lebih besar.

Mereka telah memberikan kontribusi berarti dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dan pengangkatan mereka sebagai ASN adalah langkah yang tepat untuk mengakui kerja keras dan dedikasi mereka.

Pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN tanpa tes juga memiliki manfaat yang luas bagi pemerintah dan masyarakat.

Ini akan meningkatkan kesejahteraan para tenaga honorer yang selama ini bekerja tanpa memiliki status yang jelas.

Mereka akan memperoleh hak-hak dan perlindungan yang setara dengan ASN lainnya, seperti tunjangan, jaminan sosial, dan peluang pengembangan karir.

Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat mengurangi jumlah tenaga honorer yang belum mendapatkan penempatan.

Masalah pengangguran dan ketidakpastian pekerjaan akan berkurang karena tenaga honorer yang berkualifikasi dan berpengalaman dapat diangkat menjadi ASN tanpa harus melalui proses seleksi yang panjang.

Hal ini juga akan membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di instansi pemerintah, karena tenaga honorer yang telah terbukti kompeten dapat langsung diangkat sebagai ASN.

Namun, penting untuk diingat bahwa pengangkatan menjadi ASN tanpa tes hanya berlaku bagi tenaga honorer yang memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Mereka harus berusia maksimal 46 tahun dan memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun secara terus-menerus.

Pengangkatan tenaga honorer jadi ASN

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tenaga honorer yang diangkat memiliki pengalaman dan kualifikasi yang memadai dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai ASN.

Dalam menyambut kebijakan ini, tenaga honorer diharapkan tetap bersemangat dan terus meningkatkan kompetensi serta pengetahuan mereka.

Meskipun diangkat menjadi ASN tanpa tes, ini tidak berarti mereka boleh meremehkan tugas dan tanggung jawab yang diemban.

Sebaliknya, ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk terus belajar, berkembang, dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pelayanan publik.

Sebagai masyarakat, kita juga dapat mendukung kebijakan ini dengan memberikan penghargaan kepada tenaga honorer yang telah bekerja dengan dedikasi tinggi.

Kami dapat mengakui kontribusi mereka dan mendorong penciptaan lingkungan kerja yang inklusif dan adil bagi semua pegawai pemerintah.

Pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN tanpa tes adalah langkah penting untuk memperbaiki sistem kepegawaian di Indonesia.

Ini merupakan usaha untuk menghormati dan memberi penghargaan kepada mereka yang telah memberikan kontribusi besar dalam melayani masyarakat.

Kami berharap kebijakan ini akan membawa manfaat nyata bagi tenaga honorer dan terus mendorong semangat dan motivasi untuk meningkatkan pelayanan publik di Indonesia.

Selain itu, kebijakan ini juga harus didukung oleh langkah-langkah lain, seperti peningkatan pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi tenaga honorer yang telah diangkat sebagai ASN.

Dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan, mereka akan terus meningkatkan kemampuan profesional mereka dan memberikan kontribusi yang lebih efektif dalam menjalankan tugas-tugas sebagai ASN.

Namun, dalam melaksanakan kebijakan ini, penting untuk memperhatikan aspek keadilan dan transparansi.

Proses pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN tanpa tes harus dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip objektivitas dan seleksi yang adil.

Hal ini penting untuk menjaga integritas sistem kepegawaian negara dan memastikan bahwa hanya mereka yang memenuhi syarat yang dapat diangkat.

Selain itu, informasi terkait kebijakan ini juga perlu disosialisasikan secara luas kepada masyarakat.

Kesimpulannya, pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN tanpa tes merupakan kebijakan yang menarik dan memberikan peluang besar bagi mereka yang telah lama bekerja dengan dedikasi tinggi.

Baca Juga: Menikmati Manisnya Menjadi Reseller Produk Online 

Dengan memberikan dukungan dan penghargaan kepada mereka, kita dapat mendorong semangat dan motivasi mereka untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti dalam tugas-tugas mereka sebagai ASN.

Selain itu, penting juga untuk memberikan peluang pengembangan yang adekuat, seperti pelatihan dan program pengembangan kompetensi, sehingga mereka dapat terus meningkatkan kemampuan profesional mereka dan berkontribusi secara lebih efektif.

Dengan demikian, para tenaga honorer yang telah diangkat menjadi ASN akan menjadi bagian integral dalam upaya pelayanan publik yang lebih baik dan berperan penting dalam memajukan negara kita.***

Tulisan Dadang Harumaya tidak mewakili pandangan Redaksi, penulis bertanggung jawab penuh atas isi, foto, video, dan grafik yang dibuat pada laman Suarajombang.com

Related Posts

Bagikan Inspirasi
SuaraJombang.com

*Artikel yang dikirimkan akan dimoderisasi sebelum tayang pada halaman Suara Jombang

Gabung untuk Menulis dan Berkomentar!

Masuk dengan menggunakan salah satu akun media sosial kamu

Daftar dengan Akun Sosial media!

Gunakan salah satu media sosial untuk melakukan registrasi

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.