Suara Jombang – Terparkir menjadi monumen di taman Kebon Ratu, OV-10 F Bronco 06 merupakan sebuah pesawat militer ringan berbaling-baling di kanan dan di kiri pada kedua sayapnya.
Bermesin turboprop ganda buatan North American RockwellAmerika Srikat sebagai pesawat serang ringan dan pesawat angkut ringan yang dikembangkan sekitar tahun 1960.
- Oprasi Seroja di Timor Timur 1976 – 1989.
- Oprasi Tumpas 1 dan 2 di Irian Jaya, Papua 1977 – 1978.
- Oprasi Halilintar 1979.
- Oprasi Guruh 1980.
- Oprasi Tumpas 3 dan 4 1980.
- Oprasi Kikis 1981 – 1982.
- Oprasi Tuntas 1983 – 1985.
- Oprasi Halau 1985 – 1987.
- Oprasi Watu Misa 1985 – 1987.
- Oprasi Oscar 1991.
- Oprasi Rencong 1991 – 1995.
Menjadi sebuah alat pertahanan udara saat itu yang dimiliki oleh TNI AU. Berbobot ringan namun bisa membawa 4 senapan mesin berukuran 12,7 mm, bom napalm dengan spesifikasi berat 3 ton atau 3000 kg dengan kecepatan 648 km/jam menjadi sebuah pesawat andalan kebanggan TNI AU.
Nama pesawat OV-10 F Bronco 06 pun mulai di takuti musuh karena ketangkasanya saat bermanuver udara di setiap Oprasi militer .
Namun setelah mengalami beberapa kecelakaan yang mengakibatkan beberapa pilotnya meninggal, secara resmi TNI-AU memutuskan untuk mengganti pesawat ini dengan pesawat yang baru.
Alhasil kini pesawat OV-10 F Bronco 06 sudah di pensiunkan dan salah satunya telah menjadi sebuah monument di kota Jombang. Tepat di depan Taman Tirta Wisata dan Taman Kebon Ratu.
Monumen pesawat tempur OV-10 F Bronco 06 ini di resmikan oleh Marsekal Kepala Staf TNI AU Rilo Pambudi pada 2 Agustus 1995.
Tak hanya manusia, pesawat pun kini adalah bagian dari simbol sejarah.
Kini warga jombang bisa berwisata dan berswa foto bersama di monument dirgantara tersebut dengan lebih dekat.